Bagi banyak orang, buku merupakan suatu hal yang menarik, menyenangkan, bahkan membuat tergila-gila. Buku adalah sumber ilmu, hingga ada peribahasa yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Sedemikian dahsyatnya pesona buku. Tak dapat dipungkiri, buku yang seringkali bagi kebanyakan orang dianggap sederhana ternyata merupakan sesuatu yang berharga. Berharga dalam arti nilainya secara fisik, ataupun secara non-fisik. Buku dalam wujudnya memang "hanya" berwujud kumpulan tulisan yang dicetak dalam berlembar-lembar kertas yang kemudian dijilid menjadi satu, namun bicara mengenai isinya buku bisa memiliki makna dan harga yang beragam. Ada buku yang dianggap enteng isinya, namun tak jarang kita dengar ada buku berbahaya isinya bagi masyarakat.
Buku, dan kesukaan membaca tentu saja, memang memberi banyak hal pada manusia melalui isi yang dibawanya. Bahkan ada juga peribahasa yang menyatakan bahwa membaca (buku) adalah bermimpi dengan mata terbuka. Karena memang kandungan isi buku bisa memberi kita keluasaan pengetahuan yang nyaris tak terhingga karena sifat buku yang merupakan salah satu wujud perekam imajinasi penulisnya.
17 Mei ditetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional. Peringatan Hari Buku Nasional ini diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang katanya masih lemah.
 |
| Sumber: http://chirpstory.com/ |
Nah, bagaimana kita memperingati Hari Buku Nasional ini? Tentunya dengan meningkatkan minat baca dalam masyarakat, sebagaimana dinyatakan oleh bapak Bupati Sleman melalui akun twitter resminya yakni di @SriPurnomoSP yang mengajak masyakat untuk menggiatkan kampanye gemar membaca buku.
Ayo membaca, agar semakin cemerlang diri kita...
Salam MAGIS
